Saya tergerak untuk menuliskan hal ini di blog karena barusan saya membaca postingan seseorang di milis yang protes pada orang lain karena menggunakan hadits dalam milis tersebut. Milis tersebut adalah milis wiramahasiswa_ui, milis bagi peserta acara UI Young and Smart Entrepreneur Program (UI YSEP). Panitia UI YSEP dalam salah satu postingannya menambahkan sebuah hadits berikut sebagai kalimat penutup:

” Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (Q.S HR Bukhori Muslim)

Sebuah kalimat yang bagus bukan? Memang orang yang paling keren itu adalah orang yang paling banyak manfaatnya. Namun, saya heran, ada saja orang yang protes dengan pernyataan tersebut. Berikut potonganm postingan dari orang yang protes itu:

saya muslim, pk jilbab lg,
tp saya minta panitia ga usah pake mencantumkan hadist2 gt lah..
emang semua anggota milis ini muslim semua?
kesannya mnunjukkan dominasi umat Islam d milis, ga perlu itu.
kl mau berbagi kalimat yg memotivasi/bermanfa at,,
ya pilih lah kalimat2 yg netral, quotation dr pengusaha2 sukses dunia kek.

Saya gak mau bawa2 sensitifitas agama disini. Saya cuma ingin menyampaikan bahwa inspirasi itu bisa kita dapat darimanapun. Dari Nabi Muhammad kek, dari Kong hucu kek, dari Karl Marx kek. Selama kontennya bagus, maka kita bisa ambil itu sebagai inspirasi atau hikmah buat kita.

Dan semua inspirasi itu juga bisa disebarkan pada siapapun, bukan berarti kalau Nabi Muhammad yang ngomang itu berarti kalimat (yg sebenarnya netral utk seluruh manusia) cuma muslim yang boleh baca. Bukan berarti juga kalau einstein yang ngomong maka cuma ilmuwan aja yang layak nerima.

Semoga kita bisa lebih arif dalam menyrap ilmu dan inspirasi dari siapapun, dari manapun.

Yowis, segitu aja dulu apdet blog setelah sekian lama gak ngeblog lagi. Semoga tetap dan selalu bermanfaat 🙂

Iklan