Beberapa waktu yang lalu tepatnya hari minggu tanggal 1 Juni 2008 lalu, terjadi sebuah tragedi yang bagi saya sangat mencoreng wajah islam. FPI dengan beringasnya memukuli para demonstran AKKBB di monas. Mengenai kronologis detailnya sendiri saya kurang tahu. Yang saya tahu adalah pada hari minggu kemarin AKKBB sedang melakukan aksi menuntut bubarkan ormas-ormas yang menuntut Ahmadiyah. Dan kebetulan pada saat itu FPI juga sedang menjalankan suatu aksi. Kemudian dua massa aksi tersebut saling berpapasan. Lalu beberapa orang dari massa AKKBB mencemooh massa aksi FPI dengan ejekan “jamaah sesat!”, “Islam sesat” dsb. Akhirnya pihak-pihak FPI yang terkenal garang itu terbawa emosi dan langsung menhantam massa aksi AKKBB dengan beringas.

Sikap FPI yang seperti itu sangat disayangkan. Kenapa harus menempuh jalur kekerasan. Kenapa harus begitu mudahnya terbawa emosi. Kenapa harus bersikap beringas. Kalau kalian mengaku membawa nama islam. Bawalah ajaran islam yang SESUNGGUHNYA. Ajaran yang penuh kedamaian. Ajaran yang menyuruh umatnya bersikap sabar. Saya tahu bahwa mereka kaum liberal AKKBB juga salah. Mereka telah membawa lari aqidah mereka kedalam aqidahnya kaum liberal yang berkiblat pada gemerlap dunia barat. Pemikiran mereka telah teracuni oleh pemikiran-pemikiran barat. Namun, tetap saja sikap kalian yang kasar seperti itu tidak bisa dibenarkan.

Fir’aun tentu jauh lebih sesat dibanding mereka. Fir’aun dengan terang-terangan mengaku dirinya tuhan. Fira’aun bahkan dengan kekuasaannya memaksa rakyatnya untuk menyembah dirinya. Namun tetap saja Allah SWT menyuruh nabi musa untuk mengingatkan fir’aun dengan lemah lembut. Bukti qauliyah nya ada di Alqur’an Surat thaahaa:43-44

“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”

Fir’aun jelas jauh lebih sesat dari mereka yang tergabung dalam AKKBB. Dan Allah tetap memerintahkan nabi musa untuk mengingatkan fir’aun (yang jauh lebih sesat dari AKKBB) dengan lemah lembut. Lalu kenapa kalian (FPI) tanpa basa-basi membatai mereka. Memukuli mereka. Memberangus mereka-mereka yang tidak lebih jahat daripada fir’aun.

Kalau alasan kalian adalah karena awalnya mereka (AKKBB) mengejek dan mencemooh kalian. Itu justru menunjukkan kalian bukanlah orang yang sabar. Itu menunjukkan kalian belum sepenuhnya mengerti akan islam. Kalian tentu tahu Sirah (Sejarah) Rasulullah. Pada masa awal dakwahnya, tak terhitung begitu banyak penganiayaan yang dilakukan kaum kafir quraisy pada beliau. Bukan cuma diejek/dicemooh, bahkan Nabi Muhammad SAW juga dilepari kotoran oleh mereka. Lalu bagaimanakah sikap rasul dengan perlakuan kaum kafir quraisy tersebut. Apakah rasul membalas mereka dengan kasar? Apakah Nabi Muhammad balik memukuli mereka yang mengganggu rasul? Apakah nabi balas melempari mereka dengan kotoran? Atau paling tidak apakah rasul balik mencemooh mereka? TIDAK SAMA SEKALI, rasulullah SAW bersikap sabar. Dengan kesabaran yang sangat tulus. Rasul tetap memandang mereka yang menganggu dirinya dengan perasaan cinta. Rasul melihat mereka belum tahu, mereka belu sadar. Rasul malah justru mendo’akan semoga akan muncul hidayah. Seperti halnya yang terjadi pada rasul ketika hijrah ke thaif. Disana beliau ditolak mentah-mentah. Beliau dicaci-maki, dilempari sampai berdarah-darah. Kemudian rasul menjauh dari thaif. Ketika telah jauh, malaikat k\jibril menawarkan pada rasulullan untuk menghimpit kota thaif dengan dua bukit. Tapi rasululla menolak mentah-mentah. Rasul justru Berucap seperti ini:

“Allahummahdii qawmii fainnahum laa ya’lamuun” (Ya Allah berilah hidayah kepada kaumku ini, karena mereka masih juga belum faham tentang arti Islam). Rasulullah juga mendoakan agar keturunan mereka nanti akan menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukanNya dengan apa pun.

Lalu bagaimana dengan kalian. Mereka (AKKBB) yang tidak lebih jahat dari penduduk thaif kala itu HANYA mencemooh kalian. Mereka tidak melempari kalian. Mereka tidak melukai kalian. Lalu apa yang kalian lakukan. Apakah kalian mendoakan mereka? Apakah kalian bersabar dengan sikap mereka. Ternyata tidak. Kalian justru membalas mereka dengan balasan yang sangat kasar.

Dalam kondisi perang sekalipun. Allah tidak memerintahkan kita umat islam untuk berlaku berlebihan. Kita (umat islam) hanya dibolehkan memerangi orang-orang yang lebih dudlu memerangi kita. Itupun TIDAK BOLEH berlebihan. Kita hanya boleh membalas dengan balasan yang setimpal. Bahkan Allah lebih memuliakan orang yang bersabar daripada orang yang membalas, walaupun itu dibolehkan. Sekarang apakah masa ini adalah masa peperangan? dimana kalau ada yang menyerang kita maka kita dibolehkan untuk membalasnya? tentu tidak. ini bukan masa peperangan, ini adalah masa damai. Dimana kita bisa mensyi’arkan islam dengan penuh kelembutan. Dimana kita bisa menegakkan agama ini dengan Izzah, dengan kebanggan menjadi umat islam.

Orang-orang AKKBB memang sesat. Mereka telah teracuni racun liberalisme dan pluralisme AGAMA (bukan pluralisme tok). Namun bukan begitu cara mengingatkan mereka. Bukan seperti itu cara meluruskan pemikiran mereka. Bersikaplah sebagaimana seharusnya seorang muslim bersikap. Berdakwahlah secara ahsan. Serukanlah kebaikan dengan kebaikan.

Kalian (FPI) Telah salah bertindak. Tujuan kalian memang sangat mulia, Tapi cara kalian sepenuhnya SALAH! Kalian tentu tahu syarat diteruimanya amal bukan? Yaitu niat yang tulus, CARA YANG BENAR DAN SESUAI SYARIAT!

Untuk kalian kaum islam liberal, sadarilah kalian telah teracuni oleh pemikiran barat.
Untuk Kalian saudara-saudaraku di FPI, Sadarilah kalian telah salah bertindak. Tindakan kalian justru membuat wajah islam semakin tercoreng.